Rabu, 29 Maret 2017

Teknik pembuatan animasi serial Spongebob Squerpants

Teknik pembuatan animasi serial Spongebob Squerpants
SpongeBob SquarePants adalah sebuah serial animas yang paling populer di Nickelodeoon Pada awalnya serial kartun ini ditayangkan pada tahun 1999 di Amerika Serikat dan dicipta oleh Stephen Hillenburg seorang animator dan ahli biologi laut, dan diterbitkan oleh perusahaannya, United Plankton pictures Inc. Seri kartun ini ditayangkan di Malaysia menerusi saluran Nickelodeon dan TV3 , dan juga melalui saluran TV9 yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu.
Spongebob squerpants adlaah serial animasi yang dibuat dengan teknik Cell Animation. Cell Animation adalah Animasi cel berasal dari kata “celluloid”, yang merupakan  bahan dasar dalam pembuatan animasi jenis ini ketika tahun-tahun awal adanya animasi. Disebut cell animation karena dalam pembuatannya menggunakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal, masing-masing cel merupakan bagian yang terpisah sebagai objek animasi, Digambar pada celluloid sheets (sehingga dinamakan Cel animation) yang sekarang digantikan oleh layer-layer digital.
Pembuatan animasi serial spongebob squerpants dengan menggunakan cell animation berikut tahap-tahapnya :
Tehnik konvensional
        Teknik Celluloid (kadang-kadang disebut cell saja) ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera di dalam ruangan yang serba hitam.
        Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.
*       Pra-produksi:
Konsep,
Skenario,
Pembentukan karakter,
Storyboard,
Dubbing awal,
Musik dan sound FX

*       Produksi:
Lay out (Tata letak),
Key motion (Gerakan kunci/ inti),
In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
Clean Up (Membersihkan gambar dengan menjiplak)
Background (Gambar latar belakang),
Celluloid (Ditransfer keatas plastik transparan)
Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat).

*       Post-produksi:
Composite,
Camera Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan mengambil frame demi frame),
Editing,
Rendering,
Pemindahan film kedalam roll film.

Tehnik digital
         Setelah perkembangan teknologi komputer di era 80-an, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan kadang-kadang harus diulang kembali dari awal. Proses pembuatan animasi 2Dimensi digital terdiri dari:
*       Pra-produksi:
Konsep,
Skenario,
Pembentukan karakter,
Storyboard,
Dubbing awal,
Musik dan sound FX

*       Produksi:
Lay out,
Key motion,
In Between,
Background,
Scanning
Coloring.
*       Post-produksi:
Composite,
Editing,
Rendering,
Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCDDVDVHSdan lainnya.


 Refrensi : http://waniperih.weebly.com/cell-animation.html
                  https://id.wikipedia.org/wiki/SpongeBob_SquarePants

Tidak ada komentar:

Posting Komentar