Kamis, 30 Juni 2016

SDLC (System Development Life Cycle)

SDLC (System Development Life Cycle)

y  Sytem Development Life Cycle (SDLC)
System Development Life Cycle (SDLC) adalah suatu pendekatan yang memiliki tahap atau bertahap untuk melakukan analisa dan membangun suatu rancangan sistem dengan menggunakan siklus yang lebih spesifik terhadap kegiatan pengguna (Kendall & Kendall, 2006).
Berdasarkan pada penjelasan diatas maka SDLC dapat disimpulkan sebagai sebuah siklus yang membangun suatu sistem itu sendiri dan memberikannya kepada pengguna melalui tahapan perencanaan, analisa, perancangan dan implementasi dengan cara memahami dan menyeleksi keadaan dan proses yang dilakukan pengguna untuk dapat mendukung seluruh kebutuhan para  pengguna. Untuk menggunakan SDLC maka dibutuhkan sumber dari data awal tersebut dari pengguna yang dijadikan acuan yang nantinya dimasukkan kedalam perencanaan, analisa, perancangan dan implementasi. Penggunaan acuan ini dimaksudkan agar sistem yang dibangun bisa menjembatani kebutuhan pengguna dari permasalahan yang dihadapinya.
  1. Perencanaan
Fase perencanaan adalah sebuah proses dasar untuk memahami mengapa sebuah sistem itu harus dibangun, dan pada fase ini memang diperlukan analisa kelayakan dengan mencari data atau melakukan proses information gathering kepada para pengguna.
Sebagai contoh: proses dalam feasibility dan wawancara , observasi dan Quesener. Misal Jika pada tahap Feasibility hasilnya baik maka langsung ketahap investigasi dan diberi form kepada client untuk mencatat kebutuhan client. Dalam sistem investigasi, dapat berupa wawancara, kuosiener atau observation. Dalam tahap ini hal yang pertama dilakukan adalah memberikan form ke user yang digunakan untuk mengetahui permintaan user.
  1. Analisa
Fase analisa adalah sebuah proses investigasi terhadap sistem yang sedang berjalan itu sendiri dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban mengenai pengguna sistem, cara kerjanya yaitu sistem dan waktu penggunaan sistem. Dari proses analisa ini akan didapatkan cara untuk membangun sistem baru.
  1. Rancangan
Fase perancangan merupakan proses penentuan cara kerja sistem dalam hal architechture design, interface design, database dan spesifikasi file, dan program design. Hasil dari proses perancangan ini akan didapatkan spesifikasi sistem.
  1. Implementasi
Fase implementasi adalah proses pembangunan dan pengujian sistem, instalasi sistem, dan rencana dukungan sistem.
Contohnya: konstruksi, instalasi, pengujian dan pengiriman sistem ke dalam produksi (artinya operasi sehari-hari). Implementasi sistem ini mengontruksi sistem informasi yang baru dan menempatkannya ke dalam operasi, dan selanjutnya dilaksanakan tahap pengujian.


ISMS (information security management system)

Apa itu ISMS?
ISMS (information security management system) atau sistem manajemen keamanan informasi adalah istilah yang muncul terutama dari ISO/IEC 27002 yang merujuk pada suatu sistem manajemen yang berhubungan dengan keamanan informasi.
Pentingnya Manajemen Kontrol Keamanan pada Sistem
Informasi adalah salah suatu asset penting dan sangat berharga bagi kelangsungan hidup  bisnis dan disajikan dalam berbagai format berupa : catatan, lisan, elektronik, pos, dan audio visual. Oleh karena itu, manajemen informasi penting bagi  meningkatkan kesuksusesan yang kompetitif dalam  semua sektor ekonomi.
Tujuan manajemen informasi adalah untuk melindungi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi. Dengan tumbuhnya berbagai  penipuan, spionase, virus, dan hackers sudah mengancam informasi bisnis  manajemen oleh karena meningkatnya keterbukaan informasi dan lebih sedikit kendali/control yang dilakukan melalui teknologi informasi modern. Sebagai konsekuensinya , meningkatkan harapan dari para manajer bisnis, mitra usaha, auditor,dan stakeholders lainnya menuntut adanya manajemen informasi yang efektif untuk memastikan informasi yang menjamin kesinambungan bisnis dan meminimise kerusakan bisnis dengan pencegahan dan memimise dampak peristiwa keamanan.

Mengapa harus mengamankan informasi?
Keamanan Informasi adalah suatu upaya untuk mengamankan aset informasi yang dimiliki. Kebanyakan orang mungkin akan bertanya, mengapa “keamanan informasi” dan bukan “keamanan teknologi informasi” atau IT Security. Kedua istilah ini sebenarnya sangat terkait, namun mengacu pada dua hal yang sama sekali berbeda. “Keamanan Teknologi Informasi” atau IT Security mengacu pada usaha-usaha mengamankan infrastruktur teknologi informasi dari  gangguan-gangguan berupa akses terlarang serta utilisasi jaringan yang tidak diizinkan.
Bagaimana mengamankannya?
Manajemen keamanan informasi memiliki tanggung jawab untuk program khusus, maka ada karakteristik khusus yang harus dimilikinya, yang dalam manajemen keamanan informasi dikenal sebagai 6P yaitu:
Planning
Planning dalam manajemen keamanan informasi meliputi proses perancangan, pembuatan, dan implementasi strategi untuk mencapai tujuan. Ada tiga tahapannya yaitu:
1)      strategic planning yang dilakukan oleh tingkatan tertinggi dalam organisasi untuk periode yang lama, biasanya lima tahunan atau lebih,
2)      tactical planning memfokuskan diri pada pembuatan perencanaan dan mengintegrasi sumberdaya organisasi pada tingkat yang lebih rendah dalam periode yang lebih singkat, misalnya satu atau dua tahunan,
3)      operational planning memfokuskan diri pada kinerja harian organisasi. Sebagi tambahannya, planning dalam manajemen keamanan informasi adalah aktifitas yang dibutuhkan untuk mendukung perancangan, pembuatan, dan implementasi strategi keamanan informasi supaya diterapkan dalam lingkungan teknologi informasi.
Integrity
·         Integrity merupakan aspek yang menjamin bahwa data tidak boleh berubah tanpa ijin pihak yang berwenang (authorized). Untuk aplikasi e-procurement, aspek integrity ini sangat penting. Data yang telah dikirimkan tidak dapat diubah oleh pihak yang berwenang. Pelanggaran terhadap hal ini akan berakibat tidak berfungsinya sistem e-procurement.
·        Contoh : e-mail di intercept di tengah jalan, diubah isinya, kemudian diteruskan ke alamat yang dituju.
·        Bentuk serangan : Adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa ijin, “man in the middle attack” dimana seseorang menempatkan diri di tengah pembicaraan dan menyamar sebagai orang lain.

  Confidentiality (Kerahasiaan)
·         Definisi :  aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi. Sistem yang digunakan untuk mengimplementasikan e-procurement harus dapat menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan. Bocornya informasi dapat berakibat batalnya proses pengadaan. Kerahasiaan ini dapat diimplementasikan dengan berbagai cara, seperti misalnya menggunakan teknologi kriptografi dengan melakukan proses enkripsi (penyandian, pengkodean) pada transmisi data, pengolahan data (aplikasi dan database), dan penyimpanan data (storage). Teknologi kriptografi dapat mempersulit pembacaan data tersebut bagi pihak yang tidak berhak.
·        Privacy : lebih kearah data-data yang sifatnya privat ,  informasi yang tepat terakses oleh mereka yang berhak ( dan bukan orang lain). Contoh : e-mail seorang pemakai (user) tidak boleh dibaca oleh administrator.
·        Confidentiality atau kerahasiaan adalah pencegahan bagi mereka yang tidak berkepen-tingan dapat mencapai informasi,  berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut.
·        Contoh : data-data yang sifatnya pribadi (seperti nama, tempat tanggal lahir, social security number, agama, status perkawinan, penyakit yang pernah diderita, nomor kartu kredit, dan sebagainya) harus dapat diproteksi dalam penggunaan dan penyebarannya.
·        Bentuk Serangan : usaha penyadapan (dengan program sniffer).
·        Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan privacy dan confidentiality adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi.

  Availability
·        Defenisi  bahwa data tersedia ketika dibutuhkan. Dapat dibayangkan efek yang terjadi ketika proses penawaran sedang dilangsungkan ternyata sistem tidak dapat diakses sehingga penawaran tidak dapat diterima
·        .Contoh hambatan :
a)      “denial of service attack” (DoS attack), dimana server dikirimi permintaan (biasanya palsu) yang bertubi-tubi atau permintaan yang diluar perkiraan sehingga tidak dapat melayani permintaan lain atau bahkan sampai down, hang, crash.
b)      mailbomb, dimana seorang pemakai dikirimi e-mail bertubi-tubi (katakan ribuan e-mail) dengan ukuran yang besar sehingga sang pemakai tidak dapat membuka e-mailnya atau kesulitan mengakses e-mailnya.
·        Dampak hambatan : sistem informasi yang diserang atau dijebol dapat  menghambat atau meniadakan akses ke informasi.

Manfaat:

·         Memastikan agar organisasi memiliki kontrol dalam hal keamanan informasi terhadap lingkungan bisnis, pada prosesnya yang mungkin akan menimbulkan resiko atau gangguan.
·         Operasional organisasi atau perusahaan dapat berjalan dengan baik karena tugas, tanggung jawab serta proses bisnis terdefinisi dengan jelas.
·         Membantu organisasi dalam menjalankan sebuah perubahan-perubahan yang baik serta berkesinambungan dalam pengelolaan keamanan informasi.




Kamis, 05 Mei 2016

SISTEM PEMBAYARAN PAJAK ELEKTRONIK (E-billing)

SISTEM PEMBAYARAN PAJAK ELEKTRONIK (E-billing)
Ø Apa sih E-Billing?
E-Billing merupakan aplikasi yang  menawarkan kemudahan pembayaran pajak melalui metode pembayaran elektronik  dengan menggunakan kode Billing. Dimana  kode Billing merupakan kode identifikasi yang diterbitkan melalui system Billing atas suatu jenis pembayaran atau setoran pajak yang akan dikenakan wajib pajak.
Billing system menerbitkan kode billing untuk pembayaran atau penyetoran penerimaan pajak Negara secara elektronik tanpa perlu membuat surat setoran manual.
Ø Kapan e-billing pajak wajib digunakan untuk pembayaran pajak?
Nanti per 1 Juli 2016 seluruh pembayaran pajak wajib menggunakan kode billing.
Ø Kenapa sih harus pake billing-billing-an segala? 
Implementasi kode billing ini bertepatan dengan peluncuran Modul Penerimaan Negara Generasi ke-2 (MPN G2). Penggunaan kode billing ini diharapkan bisa memberikan kemudahan bagi para Wajib Pajak untuk melakukan pembayaran pajaknya.
Ø Manfaat penggunaan kode billing bagi Wajib Pajak
·        Lebih Gampang
Kita tinggal pilih jenis pembayaran yang mau kita lakukan pada droplist yang ada di laman isian Surat Setoran Elektronik (SSE).  Mungkin dulu kita inget sebuah pertanyaan "kalo saya mau bayar pajak penghasilan bulanan (PPh 25) kode nya berapa yah?" Nah kalau sekarang tinggal pilih aja di daftar / droplist yang tersedia di laman SSE.


Karna e-billing dilakukan secara online,  kita bisa melakukan pembayaran pajak dengan berbagai cara sebagai berikut :
1.     langsung ke teller bank atau ke kantor pos
2.     melalui SMS Banking
3.     melalui mesin ATM
4.     INTERNET BANKING
Untuk melakukan pembayaran secara online kita harus membuat kode e-billing tersebut. berikut berbagai cara untuk membuat kode e-billing:
1.     kunjungi laman http://sse.pajak.go.id/ ,tapi kita harus daftar/buat akun dulu ya.
2.     kunjungi laman http://djponline.pajak.go.id/ ,kalau mau buat kode billing lewat portal ini kita harus punya E-FIN (Electronic Filing Identification Number). E-FIN bisa didapatkan langsung ke kantor pajak terdekat ya.
3.     layanan mandiri pembuatan kode billing di kantor pajak terdekat (biasanya kantor pajak menyediakan PC khusus yang bisa digunakan wajib pajak untuk membuat kode billing, bisa juga nanti dibantu sama petugasnya).
4.     langsung buat kode billing di loket teller bank atau kantor pos.
5.     menggunakan USSD Code SMS dengan cara ketik *141*500# (khusus pelanggan telkomsel) yang bisa kita akses lewat handphone. 

·        Lebih Cepat
kalau dulu dengan SSP manual mungkin kita harus antre lama. Sekarang tidak perlu lagi mengantre lama diloket teller, teller hanya menginput satu kode saja, bukan seluruh data di SSP Ya kode billing itu yang di-entrysama teller bank.

·        Lebih Cepat
kalau dulu dengan SSP manual mungkin kita harus antre lama. Sekarang tidak perlu lagi mengantre lama diloket teller, teller hanya menginput satu kode saja, bukan seluruh data di SSP Ya kode billing itu yang di-entrysama teller bank.
·        Lebih Akurat
penggunaan kode billing juga bakalan mengeliminasi kesalahan input oleh teller dan web applicationmenyediakan validasi untuk meminimalisasi kekeliruan.

 Terus gimana cara-nya bikin kode billing?
cara bikin nya gampang kok. Setidaknya ada 3 langkah mudah cara bayar pajak yaitu : 
1.     lakukan pendaftaran akun e-billing
2.     buat kode billing nya
3.     bayar pajak nya.  

berikut bagan tahap membuat billing pada app e-billing


Ø Pengguna E-billing
pasti teman-teman sendiri sudah tau yak siapa sih pengguna e-billing? yah, siapapun bisa menggunakan e-billing ini. Lebih tepatnya warga Indonesia yg sudah mempunyai NPWP.
Ø Kesimpulan

E-Billing dibuat untuk mempermudah bagi para warga negara Indonesia untuk membayar pajak tanpa perlu ke kantor pajak terdekat. cukup mendaftar di aplikasi E-Billing tersebut kemudahan membayar pajak bisa dirasakan. Dengan adanya E-billing kesalahan dalam peng-inputtan data bisa di minimalisir.

Nama Kelompok : 
  1. Afify Marus
  2. Melany Silva Irawan
  3. Uun ardiyaningrum
  4. Martha Uli
  5. Angga Raditya Ariesta
  6. Ranu Ramadhan
  7. Rifaldy Dwi Putra
  8. Arfin Fajar Ibrahim
  9. Ahmad Jamalludin
  10. Goldy

Sabtu, 16 April 2016

SIX SIGMA DAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT(TQM)

SIX SIGMA DAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT(TQM)
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management ( TQM ), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan.
TQM atau Total Quality Management  adalah strategi manajemen yang ditujukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi. Sesuai dengan definisi dari ISO,  
A.      Kelebihan Dan Kekurangan Dari TQM (Total Quality Management)
1.    Kelebihan TQM
a.         TQM tidak mempercayakan semata-mata pada perintah atasan yang memerintah, jaringan  dikembangkan secara multi-channel dan interaktif melalui suatu organisasi. Oleh  karena  itu,  TQM  penting  untuk  menetapkan  mata  rantai  kerjasama  di dalam  organisasi. 
b.         Penerapan TQM merupakan suatu konsep yang menjawab semua kebutuhan masyarakat saat ini.
c.         Penerapan TQM merupakan konsep yang mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk membangun bersama mutu pendidikan yang lebih maju dan sinergis.
2.    Kelemahan TQM
a.    Kualitas sering merupakan aktivitas sampingan, tidak tergabung dalam  isu kunci dari strategi usaha dan kinerja.
b.    Pada banyak organisasi, kualitas dirasakan bersifat sementara dan apabila pemimpin yang mendukung meninggalkan perusahaan, kualitas kemudian diabaikan.
c.    Banyak yang kebingungan terhadap TQM berasal dari kata kualitas itu sendiri. kata kualitas mempunyai banyak arti, tergantung dari bagaimana kita memandangnya.
d.    Banyak perusahaan membuat kualitas lebih kabur atau tidak sejalan dengan  menetapkan tujuan yang tampak positif tanpa adanya cara untuk memonitor kemajuan pencapaian tujuan tersebut.

Kelebihan Dan Kekurangan Dari SIX SIGMA

 Kelebihan
1.      Dapat diterapkan di bidang usaha apa saja dari rencana strategi sampai oprasional hingga pelayanan pelanggan dilakukan secara maksimal.
2.      Sangat berpotensi dalam bidang jasa/ non manufaktur contohnyan seperti pada bidang manajemen, keuangan, pelayanan pelanggan, pemasaran, teknologi informasi dll.
3.      Dapat lebih memahami sistem & dapat memonitor dimana letak kesalahannya.
Sifatnya tidak statis. Bila kebutuhan pelanggan berubah kinerja sigma juga akan     berubah

 Keuntungannya adalah :
·         Pengurangan biaya
·         Perbaikan produktifitas
·         Pertumbuhan pangsa pasar
·         Pengurangan cacat
·         Pengembangan Produk/ Jasa

Kekurangan

- Biaya pelatihan : untuk memberi pelatihan kepada sejumlah orang/ beberapa orang membutuhkan biaya yang besar & hanya perusahaan besar saja yang mampu membiayai program pada Six Sigma.






Kamis, 31 Maret 2016

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMAS

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI
Pengertian
Manajemen Layanan Sistem Informasi adalah suatu metode pengelolaan sistem informasi(SI) yang  terpusat pada perspektif konsumen layanan Sistem Informasi terhadap bisnis perusahaan. Bisa juga manajemen layanan sistem informasi  itu mengelola pekerjaan informasi dengan menggunakan pendekatan sistem yang berdasarkan pada prinsip-prinsip manajemen. Dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen informasi adalah pengelolaan data dimana didalamnya  proses mencari, menyusun, mengklasifikasikan, serta menyajikan berbagai data yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan.
Peranan
Peranan Manajemen layanan sistem informasi di lingkungan adalah membantu manusia dalam bidang teknologi informasi yang dapat melayani segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi. Manjemen  layanan sistem informasi mempunya peranan juga untuk sebuah perusahaan meningkatkan strategi suatu layanan secara global dan menyeluruh antara lain & mampu meningkatkan para persaingan bisnis secara global dengan melakukan pengelolaan dan pengawasan pasar. Pengawasan tingkat pelayanan dan tingkat biaya, pelayanan penyebaran  suatu informasi dengan menggunakan jaringan internet. Perencanaan strategi perusahaan dan kebijakan. Pengambilan keputusan untuk pengembangan produk. Menentukan siasat sistem yang tepat untuk masing-masing unit strategi. peranan manajemen layanan sistem informasi dapat dirasakan sebuah perusahaan  karna dalam pengerjaannya tidak membuhtuhkan waktu yg lama karna memiliki layanan sistem informasi

Manfaat
Manajemen layanan sistem informasi mempunyai berberapa manfaat. berikut berberapa manfaat manajemen layanan sistem informasi:
·        Layanan sistem Informasi menjadi lebih teratur dan dapat terpantau karena strukturnya dibangun dengan jelas.

·        Menemukan bukti baru dalam mendukung sebuah keputusan mengkonfirmasi dari yang sudah ada.

·         Jika terjadi kerusakaan atau kesalahan dalam layanan sistem informasi tersebut, maka dapat segera diketahui lebih cepat.

·        Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.

·        Menjamin tersedianya kualitas keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.

·        Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan dari salah satu produk atau pelayanan mereka.

·        Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

·        Mendukung Operasi Bisnis biasanya mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi atau kegiatan bisnis yang dilakukan sehari-hari.